Jamur tiram adalah jenis jamur
yang paling banyak di budidayakan petani, cita rasa yang tinggi menimbulkan
kenikmatan tersendiri dalam mengkonsumsinya. Selain memiliki rasa yang lezat,
jamur tiram memang jenis yang paling laris di pasaran, permintaan pasar yang
tinggi membuat para petani jamur untuk giat membudidayakannya.
Dalam proses budidaya
jamur tiram memang terlihat sangat sederhana, mulai dari media yang di gunakan,
peralatan hingga tempat atau lokasi dalam membudidayakan jamur tiram. Berbicara
mengenai media, dalam budidaya jamur tiram terdapat dua media yaitu media
tumbuh dan media tanam.
Media tumbuh bisa menggunakan serta memanfaatkan limbah
dapur, seperti serbuk gergaji dan jerami. Tentu hal tersebut tidak membutuhkan
biaya yang tinggi tetapi tetap mampu menghasilkan jamur tiram yang berkualitas
tinggi. Hal ini juga dapat menjadi alasan tersendiri mengapa budidaya jamur
tiram dapat menjadi suatu peluang usaha yang sangat menguntungkan.
Budidaya Jamur Tiram Tanpa Baglog |
Jika di
tinjau dari segi ekonomis memang sudah tak di ragukan lagi, memanfaat kan bahan
sederhana tetapi menghasilkan kualitas barang yang tinggi. Media kedua yang di
gunakan ialah media tanam sebenarnya ada banyak media tanam atau yang akrab di
sebut baglog yang dapat di gunakan dalam proses budidaya jamur tiram, sebenarnya
pembuatan baglog atau media tanam ini memang cukup memakan biaya, sehingga
banyak dari petani yang berinovasi untuk menghemat biaya dengan meniadakan
media tanam atau baglog.
Cek Juga : https://www.peluangusahajamurcrispy.com/
Namun yang menjadi sebuah pertanyaan bagaimana cara budidaya
jamur tiram tanpa baglog ? apakah cara tersebut dapat di gunakan dalam budidaya
jamur tiram? Bagaimana jamur tiram yang di hasilkan ? untuk menjawab pertanyaan
itu akan kita uraikan sebagai berikut.
Budidaya jamur tiram tanpa baglog
ini memang cukup memberikan keuntungan lebih bagi petani jamur. Mengapa
demikian? Karena tidak menggunakan baglog dapat mneghemat biaya namun
memberikan keuntungan yang relative lebih tinggi. Untuk itu, ada beberapa
langkah dalam budidaya jamur tiram tanpa baglog yaitu :
1. siapkan
rumah kumbung atau rumah jamur
Pembuatan
rumah kumbung dapat di buat dari semen dengan ukuran 4 m x 1 m. Kemudian bak
semen yang telah di buat tadi di suci hamakan dengan cara melakukan
penyemprotan formalin 1%. Setelah itu taburkan air kapur, kondisi bak harus
tetap bersih sehingga bak harus di tutup dengan plastic agar kebersihannya
tetap terjaga dan tujuan lainnya agar terhindar dari udara terbuka. Hal
tersebut di lakukan dalam kurun waktu 2 minggu sebelum penanaman di
langsungkan.
Baca Juga :
http://usahajamurtiramcrispy.blogspot.com/2018/01/jenis-jenis-jamur-tiram-yang-budidayakan-di-indonesia.html |
2. Pembuatan
media tanam dan sterilisasi
Pada
dasarnya pembuatan media tanam pada proses budidaya jamur tiram tanpa baglog
ini sama dengan proses budidaya jamur tiram dengan media baglog. Media tanam
yang di gunakan dalam proses budidaya jamur tiram tersebut ialah bekatul,
serbuk gergaji, air dan polard. Lalu kemudian, media tanam yang sudah tercampur
tadi di masukan ke dalam karung plastic, setelah itu di lakukannya proses
sterilisasi dengan menggunakan drum kemudian panaskan dengan suhu 100 derajat
celcius dalam kurun waktu 10 jam.
3. Penaburan
media tanam dan inokulasi
Setelah
proses sterilasasi jamur tiram selesai maka proses selanjutnya ialah penaburan
media tanam, dimana media tersebut harus di taburkan pada bak smen dengan
ukuran ketebalan 20 cm , namun proses tersebut di langsungkan pada bak semen
apabila media tanam sudah dingin, tetapi sebelumnya di taburkan bibit jamur
tiram terlebih dahulu hingga bibit tersebut merata lalu kemudian baru taburkan
media tanam yang sudah dingin tadi hingga merata juga.
Budidaya jamur tiram
tanpa baglog ini sangat menghemat biaya karena tidak menggunakan plastic yang
harganya lumayan mahal. Namun pada cara budidaya jamur tiram tanpa baglog ini
media tanam harus di beri bibit tambahan agar dapat merangsang pertumbuhan
miselium jamur. Caranya yaitu dengan membuat lubang tanam yang berjarak 5
hingga 10 cm dari bak semen atau menyesuaikan kondisi bak, benamkan bibit
kemudian tutup kembali, dengan meratakannya dengan papan.
Baca juga :
http://usahajamurtiramcrispy.blogspot.com/2018/01/efek-dan-khasiat-jamur-tiram-bagi-ibu-hamil.html |
Kemudian lapisi media
tanam tersebut dengan Koran dan plastic. Koran di letakkan pada lapisan pertama
yang bertujuan agar kelembapan dapat terjaga dengan baik, sedangkan plastic
pada lapisan kedua di atasnya agar media tanam dapat tertutup dengan rapat,
setelah itu letakkan batu bata di pinggirnya demi menjaga agar media tenam
tersebut tidak mudah lepas. Cek secara rutin, agar budidaya jamur tiram yang
kita lakukan terhindar dari hama serta kontaminasi bakteri yang dapat
menyebabkan kegagalan dalam panen jamur.
4. Inkubasi dan
pemanenan jamur tiram
Miselium
akan tampak ketika proses budidaya jamur tiram
tanpa baglog ini sudah berlangsung dalam kurun waktu seminggu. Olah karena itu, lubangi plastic pada media
titik tanam yang telah kita buat tadi, agar miselium dapat tumbuh dengan rata
pada semua permukaan media tanam. Jamur.
Langkah selanjutnya ialah pemanenan
jamur, jamur sudah siap panen apabila sudah besar dan membentuk tudung, cara
pemanenan jamur tiram tanpa baglog ini harus dengan langkah hati-hati, jangan
sampai merusak miselium yang masih terus tumbuh dan berkembang lagi, dan oleh
sebab itu memtik jamur tiram dengan cara memutar batang lalu kemudia di angkat
sedikit. Hal ini di lakukan dengan tujuan agar media tetap utuh sementara jamur
telah terlepas dari medianya .
Budidaya jamur tiram tanpa baglog ini akan
menghasilkan jamur tiram yang berukuran yang cukup besar sehingga dapat laku di
pasaran. Dari percobaan yang di lakukan
memang hasil panen jamur tiram tanpa baglog ini sedikit lebih ringan dari pada budidaya
dengan menggunakan baglog dapat di presentasikan apabila menggunakan baglog
sekali panen dapat mencapai 500 gram namun apabila tanpa baglog mencapai 400
gram.
Budidaya jamur tiram tanpa baglog memang sedikit lebih ringan, namun cara
tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi, walau panen sedikit
lebih ringan dari budidaya menggunakan baglog tapi hal tersebut mampu di
dongkrak dengan keuntungan yang lebih tinggi, mengingat modal dan biaya awal
yang di keluarkan lebih sedikit di bandingkan dengan menggunakan baglog.
Tentu hal
ini tetap sangat menguntungkan bukan? Ketika berbicara mengenai keuntungan yang
lebih tinggi dalam hal perdangangan tentu cara ini lebih efektif untuk di
gunakan, modal yang sedikit keutungan besar namun hasil dan kualitas barang
yang di hasilkan tetap baik dan berkualitas. Budidaya jamur tiram tanpa baglog
lebih menguntungkan dan lebih hemat biaya, karena itu tak ada salahnya untuk
mencoba, meraih keuntungan dengan cara sederhana, modal tipis dan halal sangat
menggiurkan bukan ?
Selamat mencoba, semoga beruntung!!
Baca juga :
http://usahajamurtiramcrispy.blogspot.com/2018/01/budidaya-jamur-tiram-bagi-pemula.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar