Usaha Jamur Tiram Crispy, Contoh Proposal Usaha Jamur Tiram Crispy, Bisnis Jamur Tiram Crispy

Budidaya Jamur Tiram Artikel, Analisa Usaha Jamur Tiram Alat Budidaya Jamur Tiram, Budidaya Jamur Tiram Bagi Pemula, Budidaya Jamur Tiram Bogor, Foto Budidaya Jamur Tiram, Budidaya Jamur Tiram Lengkap, Cara Membuat Jamur Tiram Crispy Tahan Lama, Budidaya Jamur Tiram Sederhana, Resep Jamur Tiram Crispy Enak Renyah Dan Cara Membuatnya

Bisnis Jamur Tiram Crispy
Responsive Ads Here

Rabu, 03 Januari 2018

BUDIDAYA JAMUR TIRAM BAGI PEMULA

BUDIDAYA JAMUR TIRAM BAGI PEMULAPernah nggak sih kita terpikirkan untuk memanfaatkan ruang kosong yang ada dirumah kita menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bisa menghasilkan uang? Selama ini mungkin kita mengabaikannya begitu saja, ada yang menjadi tempat penyimpanan barang yang tidak dipakai lagi atau yang kebanyakan sering kita jadikan gudang. 
Padahal terlepas dari semua itu ada begitu banyak hal yang dapat kita manfaatkan dari ruang kosong dirumah kita. Budidaya jamur tiram dapat menjadi solusi pilihan yang tepat. Mengapa? Karena bisa kita lihat bersama sudah banyak sekali jenis makanan ringan dengan bahan  dasar jamur. 
Tentu hal tersebut dapat menjadi peluang usaha yang mampu menghasilkan omset yang lumayan, semakin berkembangnya usaha makanan dalam jenis jamur tersebut maka semakin banyak pula kebutuhan akan jamur tersebut, tentu saja peluang akan bertambah lebih besar. Salah satu jenis jamur yang sangat digemari sekarang ialah jenis jamur tiram, karena selain pengelolahan makanannya mudah jamur ini sangat mengandung banyak manfaat bagi tubuh sehingga jenis jamur tiram ini sangat tak asing lagi dikalangan masyarakat.


Melihat peluang tersebut budidaya jamur tiram sangat memiliki presentasi peluang usaha yang tinggi. Kenapa? Karena prosesnya tidak rumit dan tidak harus berpengalaman. Hal terpenting adalah kita mau belajar untuk membudi dayakannya. 
Tidak tahu bagaimana caranya? Kita akan memberikan tips tentang cara membudi dayakan jamur tiram bagi pemula.

Sebelumnya, ada beberapa macam jenis jamur tiram yang dapat di budi dayakan yaitu :

  1. Jamur P. djamor yang memiliki warna ungu kemerahan.
  2. Jamur P. pulmonarius yang berwarnawarna putih keabu-abuan.
  3. Jamur P. sajor-caju yang memiliki khas warna kelabu.
  4. Pleurotus floridae dengan ciri khas warna putih bersih.
  5. Jamur P. eryngii yang berwarna kebiruan.
  6. Jamur P. euosmus yang memiliki warna kecoklatan.
  7. Jamur P. flabellatus yang berciri khas warna merah jambu.
  8. Jamur P. ostreatus yang memiliki warna putih, serta putih kekuningan.
  9. Jamur P. cystidious yang berwarna putih, kemerahan.
  10. Jamur P. citrinopileatus dengan ciri khas warna kuning keemasan.
Kulitas dari bibit jamur yang kita gunakan akan berpengaruh pada jamur tiram yang akan kita hasilkan, untuk itu kita akan membagikan tips agar kita dapat membeli bibit yang bagus yang pertama, cek nilai BER dari bibit tersebut, untuk BER jamur tiram biasanya 75%. Kedua, miseliom tumbuh penuh dan merata. Ketiga, cek tanggal kadarluwarsanya. Keempat, cek instansi perusahaannya apakah sudah memilki legalitas dan yang terakhir berkonsultasi pada orang-orang yang memang berpengalaman atau orang yang sudah berhasil membudi dayakan jamur tiram. 
Baca juga : Jenis-jenis jamur tiram yang dibudayakan di Indonesia
Nah jadi, dalam memilih bibitpun kita harus berhati-hati dan teliti agar bibit yang kita beli akan menghsilkan kualitas yang tinggi.
Selanjutnya adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memulai proses budi daya jamur tiram yaitu :
      1.      Menyediakan kumbung
Kumbung adalah rumah jamur yang digunakan sebagai media untuk perawatan baglog dan pertumbuhan jamur. Bahan dasar dari kumbung adalah bambu yang sudah di bentuk seperti bangunan yang memiliki rak-rak untuk tempat baglog. Kumbung pada umumnya berdinding kayu yang beratap genteng. Karena atap genteng lebih efektif agar kelembapan kumbung dapat terjaga dengan baik. 
Untuk lantai ada baiknya hanya berlantaikan tanah saja karena pada saat proses penyiraman pada jamur air yang jatuh akan langsung terserap oleh tanah. Pada kumbung harus terdapat rak-rak bertingkat guna untuk menyusun baglog dan penyusunan rak harus berjajar antara satu dengan yang lain dan terpisahkan oleh lorong-lorong agar mempermudah proses perawatannya.
      2.      Menyediakan baglog
Baglog merupakan sebutan untuk media tanam pada jamur tiram, karena jamur tiram tergolong jamur kayu maka bahan utama pada pembuatan baglog adalah serbuk gergaji.  Baglog dibalut dengan plastic dan pada umunya berbentuk silinder, yang kemudian dibuat lubang diantara salah satu dari dua ujungnya, agar jamur dapat tumbuh dari lubang tersebut.
     3.      Fermentasi
Setelah kumbung dan baglog sudah disiapkan, jamur tidak langsung dimasukan kedalam baglog, namun ada proses fermentasi terlebih dahulu yang berlangsung sekitar 5-10 hari tergantung kondisi, dan dalam hal ini kita  tidak perlu melakukan apapun dan hanya menunggu. Hal tersebut dilakukan agar proses pengomposan atau pelapukan dapat terjadi pada baglog atau media tanam. Ketika  baglog sudah berubah warna menjadi coklat kehitaman maka baglog tersebut sudah siap.
      4.      Sterilisasi
Setelah melewati proses fermentasi, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan ialah sterilisasi yaitu proses pensterilan dengan upaya pengukusan yang dapat dilakukan di dalam drum. Sebelumnya baglog tadi dimasukan ke dalam plastic yang berjenis polipropilen, kemudian bagian atas plastik dipasang ring, disumbat dengan kapas lalu dipasang penutup sehingga air tidak masuk ke dalam. Setelah itu baglog tadi di kukus dengan air yang bersuhu 95-110 derajat celcius dalam kurun waktu 8-10 jam. Setelah itu wadah pembungkus baglog di buka dan didiamkan selama 5 jam agar suhu baglog menjadi normal kembali.
     5.      Inokulasi
Proses inokulasi adalah proses pemindahan ruangan dari baglog yang sudah di sterilisasi tadi seharian agar suhu baglog kembali normal seutuhnya.
     6.      Inkubasi
Nama lain dari proses inkubasi ini adalah pemeraman, dimana proses tersebut bertujuan untuk menumbuhkan miselium. Ruang inkubasi biasanya mempunyai suhu 24-29 derajat celcius kelempaban 90 – 100%, cahaya 500 – 1.000 lux dan sirkulasi udara sekitar 1 – 2 jam. Proses pemeraman ini akan berlangsung selama 15-30 hari sesuai kondisi. Hal yang menjadi acuan dari proses ini adalah ketika miselium tumbuh disekitar baglog, proses inkubasi akan selesai apabila miselium telah memenuhi baglog dan lalu baglog siap untuk dipindahkan di rumah kumbung untuk di budi dayakan.
      7.      Rumah kumbung
Baglog yang sudah dipindahkan ke rumah kumbung dan sudah dipenuhi dengan miselium, kita sudah dapat melubangi salah satu ujung dari baglog tersebut. Dari lubang baglog itulah buah dari jamur tiram akan tumbuh. Biasanya buah jamur akan mulai terlihat sekitar 1-2 bulan dari penempatan baglog ke rumah kumbung.
      8.      Memanen jamur tiram
Dalam proses panen, ada beberapa indicator yang harus kita perhatikan sebelum memanen jamur tiram, yaitu ketika seluruh permukaan jamur sudah ditutpi oleh miselium secara menyeluruh, dan jamur akan mekar dan terlihat membesar.  Ujung jamur sudah meruncing dan tudungnya belum pecah dan berwarna putih berseri.
Begitulah tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk membudi dayakan jamur tiram, bagi para pemula bukankah hal tersebut tidak begitu sulit? Sederhana dan dapat menjadi peluang usaha yang luar biasa dengan hanya memanfaatkan ruang kosong yang ada di rumah dan juga alat dan bahan yang digunakan sangat sederhana dan mudah didapatkan, dan yang pasti tidak akan banyak merogoh kantong dan dapat menghasilkan penghasilan yang tinggi. Bagaimana? Merasa tyertarik? Silakan mencoba, semoga bermanfaat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar