BUDIDAYA JAMUR TIRAM BAGI PEMULA - Pernah nggak sih kita terpikirkan
untuk memanfaatkan ruang kosong yang ada dirumah kita menjadi sesuatu yang
bermanfaat dan bisa menghasilkan uang? Selama ini mungkin kita mengabaikannya
begitu saja, ada yang menjadi tempat penyimpanan barang yang tidak dipakai lagi
atau yang kebanyakan sering kita jadikan gudang.
Padahal terlepas dari semua
itu ada begitu banyak hal yang dapat kita manfaatkan dari ruang kosong dirumah
kita. Budidaya jamur tiram dapat menjadi solusi pilihan yang tepat. Mengapa?
Karena bisa kita lihat bersama sudah banyak sekali jenis makanan ringan dengan
bahan dasar jamur.
Tentu hal tersebut
dapat menjadi peluang usaha yang mampu menghasilkan omset yang lumayan, semakin
berkembangnya usaha makanan dalam jenis jamur tersebut maka semakin banyak pula
kebutuhan akan jamur tersebut, tentu saja peluang akan bertambah lebih besar.
Salah satu jenis jamur yang sangat digemari sekarang ialah jenis jamur tiram,
karena selain pengelolahan makanannya mudah jamur ini sangat mengandung banyak
manfaat bagi tubuh sehingga jenis jamur tiram ini sangat tak asing lagi
dikalangan masyarakat.
Melihat peluang tersebut budidaya jamur tiram sangat
memiliki presentasi peluang usaha yang tinggi. Kenapa? Karena prosesnya tidak rumit
dan tidak harus berpengalaman. Hal terpenting adalah kita mau belajar untuk
membudi dayakannya.
Tidak tahu bagaimana caranya? Kita akan memberikan tips
tentang cara membudi dayakan jamur tiram bagi pemula.
Sebelumnya, ada beberapa macam jenis jamur tiram yang dapat di budi dayakan yaitu :
- Jamur
P. djamor yang memiliki warna ungu kemerahan.
- Jamur
P. pulmonarius yang berwarnawarna putih keabu-abuan.
- Jamur
P. sajor-caju yang memiliki khas warna kelabu.
- Pleurotus
floridae dengan ciri khas warna putih bersih.
- Jamur
P. eryngii yang berwarna kebiruan.
- Jamur
P. euosmus yang memiliki warna kecoklatan.
- Jamur
P. flabellatus yang berciri khas warna merah jambu.
- Jamur
P. ostreatus yang memiliki warna putih, serta putih kekuningan.
- Jamur
P. cystidious yang berwarna putih, kemerahan.
- Jamur
P. citrinopileatus dengan ciri khas warna kuning keemasan.
Kulitas dari bibit jamur yang
kita gunakan akan berpengaruh pada jamur tiram yang akan kita hasilkan, untuk
itu kita akan membagikan tips agar kita dapat membeli bibit yang bagus yang
pertama, cek nilai BER dari bibit tersebut, untuk BER jamur tiram biasanya 75%.
Kedua, miseliom tumbuh penuh dan merata. Ketiga, cek tanggal kadarluwarsanya.
Keempat, cek instansi perusahaannya apakah sudah memilki legalitas dan yang
terakhir berkonsultasi pada orang-orang yang memang berpengalaman atau orang
yang sudah berhasil membudi dayakan jamur tiram.
Baca juga : Jenis-jenis jamur tiram yang dibudayakan di Indonesia
Nah jadi, dalam memilih
bibitpun kita harus berhati-hati dan teliti agar bibit yang kita beli akan
menghsilkan kualitas yang tinggi.
Selanjutnya adalah langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk memulai proses budi daya jamur tiram yaitu :
1. Menyediakan
kumbung
Kumbung adalah rumah jamur yang digunakan sebagai media untuk
perawatan baglog dan pertumbuhan jamur. Bahan dasar dari kumbung adalah bambu
yang sudah di bentuk seperti bangunan yang memiliki rak-rak untuk tempat
baglog. Kumbung pada umumnya berdinding kayu yang beratap genteng. Karena atap
genteng lebih efektif agar kelembapan kumbung dapat terjaga dengan baik.
Untuk
lantai ada baiknya hanya berlantaikan tanah saja karena pada saat proses
penyiraman pada jamur air yang jatuh akan langsung terserap oleh tanah. Pada
kumbung harus terdapat rak-rak bertingkat guna untuk menyusun baglog dan
penyusunan rak harus berjajar antara satu dengan yang lain dan terpisahkan oleh
lorong-lorong agar mempermudah proses perawatannya.
2. Menyediakan
baglog
Baglog merupakan sebutan untuk media tanam pada jamur tiram,
karena jamur tiram tergolong jamur kayu maka bahan utama pada pembuatan baglog
adalah serbuk gergaji. Baglog dibalut
dengan plastic dan pada umunya berbentuk silinder, yang kemudian dibuat lubang
diantara salah satu dari dua ujungnya, agar jamur dapat tumbuh dari lubang
tersebut.
3. Fermentasi
Setelah kumbung dan baglog sudah disiapkan, jamur tidak langsung
dimasukan kedalam baglog, namun ada proses fermentasi terlebih dahulu yang
berlangsung sekitar 5-10 hari tergantung kondisi, dan dalam hal ini kita tidak perlu melakukan apapun dan hanya
menunggu. Hal tersebut dilakukan agar proses pengomposan atau pelapukan dapat
terjadi pada baglog atau media tanam. Ketika
baglog sudah berubah warna menjadi coklat kehitaman maka baglog tersebut
sudah siap.
4. Sterilisasi
Setelah melewati proses fermentasi, maka hal selanjutnya yang
harus dilakukan ialah sterilisasi yaitu proses pensterilan dengan upaya
pengukusan yang dapat dilakukan di dalam drum. Sebelumnya baglog tadi dimasukan
ke dalam plastic yang berjenis polipropilen, kemudian bagian atas plastik
dipasang ring, disumbat dengan kapas lalu dipasang penutup sehingga air tidak
masuk ke dalam. Setelah itu baglog tadi di kukus dengan air yang bersuhu 95-110
derajat celcius dalam kurun waktu 8-10 jam. Setelah itu wadah pembungkus baglog
di buka dan didiamkan selama 5 jam agar suhu baglog menjadi normal kembali.
5. Inokulasi
Proses inokulasi adalah proses pemindahan ruangan dari baglog yang
sudah di sterilisasi tadi seharian agar suhu baglog kembali normal seutuhnya.
6. Inkubasi
Nama lain dari proses inkubasi ini adalah pemeraman, dimana proses
tersebut bertujuan untuk menumbuhkan miselium. Ruang inkubasi biasanya
mempunyai suhu 24-29 derajat celcius kelempaban 90 – 100%,
cahaya 500 – 1.000 lux dan sirkulasi udara sekitar 1 – 2 jam. Proses pemeraman
ini akan berlangsung selama 15-30 hari sesuai kondisi. Hal yang menjadi acuan
dari proses ini adalah ketika miselium tumbuh disekitar baglog, proses inkubasi
akan selesai apabila miselium telah memenuhi baglog dan lalu baglog siap untuk
dipindahkan di rumah kumbung untuk di budi dayakan.
7. Rumah
kumbung
Baglog yang sudah dipindahkan ke rumah kumbung dan sudah dipenuhi
dengan miselium, kita sudah dapat melubangi salah satu ujung dari baglog
tersebut. Dari lubang baglog itulah buah dari jamur tiram akan tumbuh. Biasanya
buah jamur akan mulai terlihat sekitar 1-2 bulan dari penempatan baglog ke
rumah kumbung.
8. Memanen
jamur tiram
Dalam proses panen, ada beberapa indicator yang harus kita
perhatikan sebelum memanen jamur tiram, yaitu ketika seluruh permukaan jamur
sudah ditutpi oleh miselium secara menyeluruh, dan jamur akan mekar dan
terlihat membesar. Ujung jamur sudah
meruncing dan tudungnya belum pecah dan berwarna putih berseri.
Begitulah tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk membudi
dayakan jamur tiram, bagi para pemula bukankah hal tersebut tidak begitu sulit?
Sederhana dan dapat menjadi peluang usaha yang luar biasa dengan hanya
memanfaatkan ruang kosong yang ada di rumah dan juga alat dan bahan yang
digunakan sangat sederhana dan mudah didapatkan, dan yang pasti tidak akan
banyak merogoh kantong dan dapat menghasilkan penghasilan yang tinggi.
Bagaimana? Merasa tyertarik? Silakan mencoba, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar