Usaha Jamur Tiram Crispy, Contoh Proposal Usaha Jamur Tiram Crispy, Bisnis Jamur Tiram Crispy

Budidaya Jamur Tiram Artikel, Analisa Usaha Jamur Tiram Alat Budidaya Jamur Tiram, Budidaya Jamur Tiram Bagi Pemula, Budidaya Jamur Tiram Bogor, Foto Budidaya Jamur Tiram, Budidaya Jamur Tiram Lengkap, Cara Membuat Jamur Tiram Crispy Tahan Lama, Budidaya Jamur Tiram Sederhana, Resep Jamur Tiram Crispy Enak Renyah Dan Cara Membuatnya

Bisnis Jamur Tiram Crispy
Responsive Ads Here

Senin, 08 Januari 2018

Analisa Usaha Jamur Tiram - Jamur tiram merupakan salah satu jamur yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Selain pemasaran yang cukup mudah, bisnis jamur tiram juga tidak memerlukan modal yang besar. Pengusaha jamur tiram selain dapat menjual jamur ini dalam bentuk segar juga dapat meningkatkan nilai jual jamur dengan mengolahnya menjadi beberapa produk olahan pangan. 
Harga jamur tiram segar di pasaran cukup bersaing mulai 10.000/kg hingga 20.000/kg. Harga jual jamur tiram berbeda-beda tergantung daerah pemasarannya. Jamur yang dijual di daerah dengan permintaan pasar yang tinggi namun hasil produksi sedikit tentu akan lebih mahal daripada daerah yang permintaan pasarnya sedikit namun banyak petani atau pengusaha yang membudidayakan jamur tiram.
Terdapat banyak alasan yang membuat seseorang akhirnya menjadi petani atau pengusaha jamur tiram. Namun, untuk yang masih berpikir dan mempertimbangan peluang usaha dari jamur ini, berikut beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk mengembangkan bisnis jamur tiram:
Baca juga : Budidaya Jamur Tiram Tanpa Baglog
   
    1.      Jamur tiram tidak hanya diminati oleh masyarakat Indonesia, namun juga oleh masyarakat mancanegara terutama negara di Asia Timur, seperti Jepang. Salah satu daerah yang mengekspor jamur tiram ke Jepang adalah Jember yang dapat mengirimkan 90 ton jamur tiram setiap bulannya. Permintaan ini kemungkinan besar akan terus bertambah dan jika petani di Jember tidak mampu untuk memenuhi permintaan ini, dapat dialihkan ke daerah lain yang banyak menghasilkan jamur tiram.

   2.      Pemasaran jamur tiram tidak sulit untuk pasar Indonesia. Jamur tiram dapat menjangkau semua kalangan, mulai dari masyarakat kecil hingga kalangan menengah ke atas. Jamur tiram banyak dijual di pasar tradisional hingga supermarket-supermarket mewah di Indonesia.

      3.      Saat memulai usaha jamur tiram, tidak membutuhkan modal yang besar karena media tanam dan bibit yang dibutuhkan tidaklah susah didapat dan harganya relative murah.

      4.      Harga jual produk jamur tergantung dari pengolahannya dan punya segmen pasarnya masing-masing, misalnya dapat dijual segar, dapat dibuat jamur tiram crispy, dibuat tepung jamur, atau produk pangan lainnya. Semakin baik pengolahannya, tentu harga jualnya juga akan lebih mahal.
       Kunjungi juga : https://www.peluangusahajamurcrispy.com

Analisa Usaha Jamur Tiram Putih

Selain melihat sisi positif dari bisnis budidaya jamur tiram, sebelum memulai bisnis ini terdapat beberapa resiko yang harus dicari penyelesaiannya, yaitu:

      1.      Jamur tiram termasuk ke dalam jamur yang membutuhkan perawatan khusus, seperti suhu dan kelembapan ruangan yang harus tetap dijaga agar jamur dapat tumbuh dan berkembangbiak dengan baik.

      2.      Jamur tiram juga rentan terhadap hama dan penyakit. Tingkat kebersihan pekerja dan lingkungan pembudidayaan jamur tiram serta kesempurnaan setiap proses juga akan menentukan hama dan penyakit akan tumbuh dan merusak jamur atau tidak. Jangan sampai hama dan penyakit mengurangi hasil panen jamur tiram sehingga dapat membuat petani merugi.

Setelah memperhatikan sisi positif dan negative dari usaha jamur tiram, sebelum memulai bisnis ini, berikut beberapa Analisa bisnis yang harus diketahui:
Baca juga : Manfaat Jamut Tiram Untuk Ibu Hamil

Modal awal
Modal awal digunakan jika belum pernah sama sekali membuat usaha jamur tiram. Modal awal akan terlihat cukup besar karena harus membuat semuanya dari awal. Rincian modal awal yang dibutuhkan adalah:
a.       Biaya sewa lahan
b.      Biaya pembuatan kubung jamur
c.       Biaya pembelian atau pembuatan tanki spryer
d.      Biaya thermometer
e.       Biaya barometer
Jika lahan yang akan digunakan merupakan lahan sendiri, maka total biaya yang dibuthkan untuk modal awal adalah Rp 4.200.000. Rincian penggunaannya adalah Rp 3.500.000 untuk pembuatan kubung, 450.000 untuk biaya tanki spryer, 100.000 untuk pembelian thermometer yang akan mengukur suhu di dalam kubung, dan barometer sebesar 150.000. 
Jika tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk membuat kubung, maka dapat memanfaatkan bagian dari rumah seperti dapur atau bagian rumah yang kosong sebagai tempat meletakan baglog-baglog jamur. Biayan Rp 4.200.000 merupakan estimasi biaya untuk 1.000 baglog jamur. 
Namun, beberapa petani jamur tiram mengatakan bahwa dengan biaya Rp 9.800.000 dapat digunakan untuk membuat kubung yang mampu menampung 10.000 baglog jamur tiram. Hanya dengan menambah dana sebesar dua kali lipat, petani dapat membuat baglog jamur sebanyak 10 kali lipat.

Biaya Operasional Selama 4 Bulan
Jamur dapat dipanen setelah 20 hari sejak tanam. Namun, baglog jamur yang berisikan media tanam jamur dapat digunakan sampai 4 bulan sejak dibuat. Biaya operasional dari pembuatan baglog hingga pemeliharaannya selama 4 bulan sebesar Rp 2.200.000 yang akan digunakan untuk:
       a.       Pembuatan baglog sebanyak 1000 buah
       b.      Listrik dan air serta kebutuhan lainnya
       c.       Transportasi dan pemasaran
Rinciannya adalah 2.000.000 untuk pembuatan baglog dengan perhitungan 2.000 per baglognya, biaya untuk listrik dan air sebesar 100.000, dan transportasi serta pemasaran sebesar 100.000. Keseluruhan biaya ini merupakan estimasi jika bisnis jamur tiram dilakukan sendiri tanpa adanya tenaga kerja. Jika mempekerjakan satu atau dua tenaga kerja, maka biaya dapat bertambah untuk membayar gaji pekerja.

Pendapatan Usaha
Satu baglog jamur tiram selama 4 bulan dapat menghasilkan 420 gram jamur tiram. Selama kurun waktu 4 bulan, panen dapat dilakukan sebanyak 5 kali. Pada panen pertama, satu baglog dapat menghasilkan 115  gram jamur tiram, panen kedua sebanyak 100 gram, panen ketiga di dapat 85 gram jamur tiram, panen keempat sebanyak 65 gram, dan panen kelima sebanyak 55 gram. Dari 1000 baglog jamur yang dibudidayakan, dimisalkan 20% nya mengalami kegagalan dan 80% nya hidup dan menghasilkan jamur seperti yang diharapkan. Sehingga jika satu baglog menghasilkan 420 gram, maka dari 800 baglog akan menghasilkan 336.000 gram atau 336 kg jamur tiram.
Dari 336 kg jamur yang didapatkan dapat dihitung laba yang akan didapatkan oleh petani jika harga jual jamur tiram adalah Rp 10.000 per kilogram nya. Pengusaha jamur tiram akan mendapatkan laba kotor sebesar Rp 3.360.000 pada  4 bulan pertama. Jika dikurangi biaya operasional selama 4 bulan sebesar Rp 2.200.000, maka laba bersih yang akan didapatkan adalah 1.160.000. Ini mungkin penghasilan yang terlihat kecil untuk bisnis yang sudah dijalankan selama 4 bulan. Namun, ini baru awal dari bisnis jamur tiram. Jika kedepannya pengusaha jamur tiram dapat mengelola bisnisnya dengan lebih baik, pendapatan lebih besar juga dapat diraih.
 Baca juga : Jenis-jenis Jamur Tiram yang dibudidayakan di Indonesia

Tips Menghemat Modal untuk Bisnis
            Guna mendapatkan hasil maksimal dari bisnis jamur tiram, beberapa tips yang dapat diikuti oleh petani jamur tiram adalah:
     
      1.      Sebisa mungkin jangan melakukan penyewaan lahan. Manfaatkanlah lahan milik sendiri untuk awal membuka bisnis ini. memanfaatkan lahan tidak terpakai di sekitar rumah dapat menekan biaya dalam bisnis jamur tiram. Lahan yang dekat dengan rumah juga akan membuat petani lebih mudah dalam mengontrol kondisi jamur tiram yang dibudidayakan.

     2.      Alat-alat seperti spryer, thermometer, atau barometer dapat membeli yang bekas pakai namun masih dalam kondisi yang bagus. Alat-alat ini dapat dibeli pada rekan atau saudara yang menjalankan bisnis yang sama atau pada situs-situs jual beli barang bekas online. Hal ini dapat dilakukan untuk menekan modal awal bisnis jamur tiram. Jika usaha sudah berkembang dengan baik, maka petani dapat membeli alat baru yang lebih baik dan tahan lama.
      
       3.      Setelah usaha cukup berkembang, petani dapat menawarkan investasi kepada orang-orang yang ingin menjadi investor. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menambah lahan dan baglog yang akan dipelihara sehingga akan memberikan hasil panen yang lebih banyak.

Analisa bisnis jamur tiram tersebut dapat menjadi salah satu acuan bagi pemula yang ingin membuka bisnis jamur tiram. Bisnis ini dapat dijalankan sambil menjalankan pekerjaan lainnya, misalnya guru, dosen, ataupun pelajar dan mahasiswa. 
Perhitungan biaya di atas dapat berbeda lebih mahal ataupun lebih murah tergantung dengan daerah masing-masing dan kebutuhan masing-masing yang ingin ditambahkan atau dikurangi. Saat ini juga banyak komunitas-komunitas dan buku-buku yang membahas tentang bisnis jamur tiram, sehingga pemula dapat memiliki wadah untuk mendapatkan ilmu mengenai bisnis jamur ini.
Baca juga : https://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_tiram 

Minggu, 07 Januari 2018


Jamur tiram adalah jenis jamur yang paling banyak di budidayakan petani, cita rasa yang tinggi menimbulkan kenikmatan tersendiri dalam mengkonsumsinya. Selain memiliki rasa yang lezat, jamur tiram memang jenis yang paling laris di pasaran, permintaan pasar yang tinggi membuat para petani jamur untuk giat membudidayakannya. 

Dalam proses budidaya jamur tiram memang terlihat sangat sederhana, mulai dari media yang di gunakan, peralatan hingga tempat atau lokasi dalam membudidayakan jamur tiram. Berbicara mengenai media, dalam budidaya jamur tiram terdapat dua media yaitu media tumbuh dan media tanam. 

Media tumbuh bisa menggunakan serta memanfaatkan limbah dapur, seperti serbuk gergaji dan jerami. Tentu hal tersebut tidak membutuhkan biaya yang tinggi tetapi tetap mampu menghasilkan jamur tiram yang berkualitas tinggi. Hal ini juga dapat menjadi alasan tersendiri mengapa budidaya jamur tiram dapat menjadi suatu peluang usaha yang sangat menguntungkan. 

Budidaya Jamur Tiram Tanpa Baglog
Jika di tinjau dari segi ekonomis memang sudah tak di ragukan lagi, memanfaat kan bahan sederhana tetapi menghasilkan kualitas barang yang tinggi. Media kedua yang di gunakan ialah media tanam sebenarnya ada banyak media tanam atau yang akrab di sebut baglog yang dapat di gunakan dalam proses budidaya jamur tiram, sebenarnya pembuatan baglog atau media tanam ini memang cukup memakan biaya, sehingga banyak dari petani yang berinovasi untuk menghemat biaya dengan meniadakan media tanam atau baglog. 
Cek Juga : https://www.peluangusahajamurcrispy.com/

Namun yang menjadi sebuah pertanyaan bagaimana cara budidaya jamur tiram tanpa baglog ? apakah cara tersebut dapat di gunakan dalam budidaya jamur tiram? Bagaimana jamur tiram yang di hasilkan ? untuk menjawab pertanyaan itu akan kita uraikan sebagai berikut.
Budidaya jamur tiram tanpa baglog ini memang cukup memberikan keuntungan lebih bagi petani jamur. Mengapa demikian? Karena tidak menggunakan baglog dapat mneghemat biaya namun memberikan keuntungan yang relative lebih tinggi. Untuk itu, ada beberapa langkah dalam budidaya jamur tiram tanpa baglog yaitu :
      
      1.      siapkan rumah kumbung atau rumah jamur
Pembuatan rumah kumbung dapat di buat dari semen dengan ukuran 4 m x 1 m. Kemudian bak semen yang telah di buat tadi di suci hamakan dengan cara melakukan penyemprotan formalin 1%. Setelah itu taburkan air kapur, kondisi bak harus tetap bersih sehingga bak harus di tutup dengan plastic agar kebersihannya tetap terjaga dan tujuan lainnya agar terhindar dari udara terbuka. Hal tersebut di lakukan dalam kurun waktu 2 minggu sebelum penanaman di langsungkan.

Baca Juga : 
http://usahajamurtiramcrispy.blogspot.com/2018/01/jenis-jenis-jamur-tiram-yang-budidayakan-di-indonesia.html

       2.      Pembuatan media tanam dan sterilisasi
Pada dasarnya pembuatan media tanam pada proses budidaya jamur tiram tanpa baglog ini sama dengan proses budidaya jamur tiram dengan media baglog. Media tanam yang di gunakan dalam proses budidaya jamur tiram tersebut ialah bekatul, serbuk gergaji, air dan polard. Lalu kemudian, media tanam yang sudah tercampur tadi di masukan ke dalam karung plastic, setelah itu di lakukannya proses sterilisasi dengan menggunakan drum kemudian panaskan dengan suhu 100 derajat celcius dalam kurun waktu 10 jam.

       3.      Penaburan media tanam dan inokulasi
Setelah proses sterilasasi jamur tiram selesai maka proses selanjutnya ialah penaburan media tanam, dimana media tersebut harus di taburkan pada bak smen dengan ukuran ketebalan 20 cm , namun proses tersebut di langsungkan pada bak semen apabila media tanam sudah dingin, tetapi sebelumnya di taburkan bibit jamur tiram terlebih dahulu hingga bibit tersebut merata lalu kemudian baru taburkan media tanam yang sudah dingin tadi hingga merata juga. 

Budidaya jamur tiram tanpa baglog ini sangat menghemat biaya karena tidak menggunakan plastic yang harganya lumayan mahal. Namun pada cara budidaya jamur tiram tanpa baglog ini media tanam harus di beri bibit tambahan agar dapat merangsang pertumbuhan miselium jamur. Caranya yaitu dengan membuat lubang tanam yang berjarak 5 hingga 10 cm dari bak semen atau menyesuaikan kondisi bak, benamkan bibit kemudian tutup kembali, dengan meratakannya dengan papan. 

Baca juga : 
http://usahajamurtiramcrispy.blogspot.com/2018/01/efek-dan-khasiat-jamur-tiram-bagi-ibu-hamil.html

Kemudian lapisi media tanam tersebut dengan Koran dan plastic. Koran di letakkan pada lapisan pertama yang bertujuan agar kelembapan dapat terjaga dengan baik, sedangkan plastic pada lapisan kedua di atasnya agar media tanam dapat tertutup dengan rapat, setelah itu letakkan batu bata di pinggirnya demi menjaga agar media tenam tersebut tidak mudah lepas. Cek secara rutin, agar budidaya jamur tiram yang kita lakukan terhindar dari hama serta kontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan kegagalan dalam panen jamur.

       4.      Inkubasi dan pemanenan jamur tiram

Miselium akan tampak ketika proses budidaya jamur tiram  tanpa baglog ini sudah berlangsung dalam kurun waktu seminggu.  Olah karena itu, lubangi plastic pada media titik tanam yang telah kita buat tadi, agar miselium dapat tumbuh dengan rata pada semua permukaan media tanam. Jamur. 

Langkah selanjutnya ialah pemanenan jamur, jamur sudah siap panen apabila sudah besar dan membentuk tudung, cara pemanenan jamur tiram tanpa baglog ini harus dengan langkah hati-hati, jangan sampai merusak miselium yang masih terus tumbuh dan berkembang lagi, dan oleh sebab itu memtik jamur tiram dengan cara memutar batang lalu kemudia di angkat sedikit. Hal ini di lakukan dengan tujuan agar media tetap utuh sementara jamur telah terlepas dari medianya . 

Budidaya jamur tiram tanpa baglog ini akan menghasilkan jamur tiram yang berukuran yang cukup besar sehingga dapat laku di pasaran.  Dari percobaan yang di lakukan memang hasil panen jamur tiram tanpa baglog ini sedikit lebih ringan dari pada budidaya dengan menggunakan baglog dapat di presentasikan apabila menggunakan baglog sekali panen dapat mencapai 500 gram namun apabila tanpa baglog mencapai 400 gram. 

Budidaya jamur tiram tanpa baglog memang sedikit lebih ringan, namun cara tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi, walau panen sedikit lebih ringan dari budidaya menggunakan baglog tapi hal tersebut mampu di dongkrak dengan keuntungan yang lebih tinggi, mengingat modal dan biaya awal yang di keluarkan lebih sedikit di bandingkan dengan menggunakan baglog. 

Tentu hal ini tetap sangat menguntungkan bukan? Ketika berbicara mengenai keuntungan yang lebih tinggi dalam hal perdangangan tentu cara ini lebih efektif untuk di gunakan, modal yang sedikit keutungan besar namun hasil dan kualitas barang yang di hasilkan tetap baik dan berkualitas. Budidaya jamur tiram tanpa baglog lebih menguntungkan dan lebih hemat biaya, karena itu tak ada salahnya untuk mencoba, meraih keuntungan dengan cara sederhana, modal tipis dan halal sangat menggiurkan bukan ? 

Selamat mencoba, semoga beruntung!!

Baca juga : 
http://usahajamurtiramcrispy.blogspot.com/2018/01/budidaya-jamur-tiram-bagi-pemula.html


Sabtu, 06 Januari 2018



Manfaat Jamur Tiram Untuk Ibu Hamil - Ada berbagai jenis makanan yang memang baik dan layak di konsumsi oleh ibu hamil seperti buah dan sayur, namun tidak semua jenis makanan baik di konsumsi oleh ibu hamil, karena apabila jumlah asupan gizi berlebihan maka akan berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin. Salah satu makanan yang paling dibutuhkan oleh ibu hamil ialah makanan banyak memiliki kandungan nutrisi, karena hal tersebut bukan hanya baik bagi sang ibu melainkan juga kebutuhan yang harus dipenuhi agar janin tetap dalam keadaan sehat. 
Yang menjadi pertanyaan ialah jenis makanan apa yang memilki banyak kandungan nutrisi dan aman bagi kesehatan ibu hamil dan janin? Jamur tiram adalah jawaban tepat. Mengapa? Karena jenis olahan makanan yang dapat dihasilkan dari jamur tiram memiliki ragam varian yang enak, proses pengolahan makanannya tidak sulit serta sangat mudah untuk didapatkan. 
Dari pernyataan tersebut, akan timbul sebuah pertanyaan. Apakah boleh ibu hamil mengkonsumsijamur tiram? Amankah untuk kesehatannya serta janinnya? Banyak dari mereka yang bertanya tentang hal tersebut, karena telah kita ketahui bersama bahwa jamur adalah salah satu jenis tanaman yang tidak semua jenisnya dapat dikonsumsi karena dari berbagai jenis jamur ada jamur yang beracun sehingga tidak dapat dikonsumsi dan bahkan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. 
Download Ebook Bisnis Jamur Tiram Crispy KLIK DISINI

Jamur Tiram Bagi Ibu Hamil

Namun, terlepas dari semua itu ada jenis jamur yang memang boleh di konsumsi oleh tubuh kita, bukan sekedar boleh bahkan jenis jamur ini sangat dianjurkan dalam beberapa kondisi tertentu. Jenis jamur apakah itu? Jamur tiram adalah jawabannya. Jamur tiram adalah jenis jamur yang memiliki kandungan banyak kandungan nutrisi bagi tubuh kita, jamur tiram juga memiliki kandungan nilai gizi yang cukup tinggi namun memiliki kandungan lemak yang cukup rendah dan hal tersebut berlaku bagi ibu hamil yang memerlukan banyak asupan nutrisi untuk kesehatan ibu hamil serta janin. 
Jenis jamur tiram ini sangat aman dan baik untuk di konsumsi bagi ibu hamil dan bahkan mengkonsumsi jamur tiram bagi ibu hamil sangat dianjurkan, mengapa? Berikut adalah manfaat jamur tiram bagi ibu hamil :

       1.      Jamur tiram mengandung vitamin B
Dari sebagian besar jenis jamur memiliki banyak kandungan vitamin B, jamur tiram adalah salah satunya, kandungan vitamin B dalam jamur memiliki fungsi membantu proses pengubahan makanan menjadi energy, kesehatan syaraf tubuh dapat terjaga serta menjaga system pencernaan tubuh. 
Kandungan vitamin B yang ada di dalam jamur ialah vitamin B1 (tiaming), B2 (riboflavin), B3 (Niacin) dan B5 (asam pantotenat). Dari berbagai jenis kandungan vitamin B yang ada pada jamur tersebut memiliki fungsi yang sangat baik bagi kesehatan  janin yaitu memperkuat system syaraf pusat pada bayi serta membantu proses pembentukan tubuh bayi.

      2.      Jamur tiram mengandung vitamin D
Selain dari vitamin B, ternyata ada jenis kandungan vitamin lain yang di miliki oleh jamur yaitu vitamin D. kandungan vitamin D dalam jamur sangat penting bagi ibu hamil, sehingga ini dapat menjadi alas an kuat mengapa ibu hamil harus mengkonsumsi jamur tiram. Kandungan vitamin D dalam jamur berfungsi untuk membantu pengaturam kalsium ke dalam tubuh untuk membentuk tubuh  bayi dan pembentukan gigi bayi.

Baca juga : Budidaya Jamur Tiram Untuk Pemula

      3.      Jamur tiram mengandung protein
Kandungan protein yang ada di dalam jamur memiliki banyak peran dalam proses pertumbuhan bayi, sehingga jamur sangat baik apabila di konsumsi oleh ibu hamil karena jamur akan membantu pertumbuhan tubuh pada bayi terutama proses pertumbuhan serta perkembangan massa otot bayi.

      4.      Jamur tiram mengandung zat besi
Seperti yang kita ketahui bersama betapa pentingnya zat besi dalam tubuh manusia, karena zat besi berperan aktif dalam peningkatan hemoglobin dalam tubuh. Pada umumnya, hal ini sangat membantu kesehatan ibu hamil karena dapat mencegah anemia pada ibu hamil. Kandungan zat besi dalam jamur memiliki presentasi yang tinggi sehingga hal tersebut sangat membantu dalam meningkatkan hemoglobin dalam tubuh.

      5.      Jamur tiram memiliki kandungan antioksidan dan serta
Kandungan antioksidan yang ada dalam jamur sangat membantu ibu hamil dalam menjaga kesehatan kandungannya, aktioksidan dalam jamur juga membanntu kerusakan yang diakbibatkan radikal bebas serta dapat membantu dalam meningkatkan system imunitas dalam tubuh. Begitu juga dengan serat. Kandungan serat yang ada dalam jamur akan membantu ibu hamil dalam mengatasi masalah dalam pencernaannya seperti sembelit.

      6.      Jamur tiram memiliki kandungan protein
Protein sangat diperlukan dalam tubuh kita, kondisi hamil adalah kondisi dimana manuisa lebih membutuhkan asupan protein yang banyak, oleh karena itu jenis makanan yang tepat utnuk di konsumsi salah satunya adalah jamur. Jamur memiliki kandungan protein yang cukup banyak, sehingga dapat menjadi pilihan yang efektif untuk di konsumsi pada masa kehamilan. Protein yang ada dalan kandungan jamur tidak hanya turut serta di rasakan oleh ibu hamil saja tetapi ini juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan bayi.
Dari penjelasan di atas, bukankah semua pertanyaan sudah terjawab? Nah, tenyata jamur tiram memang sangat di anjurkan bagi ibu hamil, selain baik untuk kesehatan ibu jamur tiram juga sangat baik untuk kesehatan bayi, terutama untuk membantu proses pertumbuhan bayi. 
Ada banyak cara olahan jamur tiram yang biasanya di konsumsi oleh ibu hamil, baik berupa olahan masakan seperti sup ataupun berbagai macam olahan cemilan yang lezat. Nah, bagi kalian yang sedang hamil dan suka makan jamur tidak ada alasan untuk tidak mengkonsumsinya bukan? 
Kandungan nutrisi yang melimpah menjadikan jamur tiram bukan hanya santapan yang lezat saja, namun sangat baik bagi tubuh kita. Mengkonsumsi jamur tiram memang sangat dianjurkan bagi ibu hamil, namun apabila timbul sebuah pertanyaan apakah semua ibu hamil di perbolehkan atau bahkan di anjurkan untuk mengkonsumsi jamur tiram? 

Baca juga : Jenis-jenis Jamur Tiram yang di budidayakan di Indonesia 

Ternyata pada kondisi tertentu ibu hamil tidak di anjurkan makan jamur dan bahkan tidak di perbolehkan. Dalam kondisi yang bagaimana yang dimaksud? Berikut adalah bahaya yang akan di timbulkan apabila mengkonsumsi jamur tiram bagi ibu hamil pada kondisi tertentu :
1.      Menyebabkan rasa mual, hal tersebut terjadi karena ibu hamil mengalami rasa sensitive yang tinggi terhadap bau. Jamur tiram memiliki bau yang sangat khas, sehingga tak semua ibu hamil mau beradaptasi terhadap bau tersebut. Kondisi seperti ini terjadi biasanya ketika usia kehamilan masih relative muda.
2.      Menyebabkan gatal-gatal, mengapa demikian? Pada dasarnya manusia memiliki beragam jenis penyakit yang berbeda, hal tersebut di berlakukan apabila ibu hamil memiliki alergi terhadap jamur’
3.      Sakit kepala ringan atau pusing, hal tersebut berlaku apabila ibu hamil merasa sensitif terhadap kandungan nutrisi yang ada di dalam jamur.

Dari kondisi tersebut, kita ketahui bahwa tidak semua ibu hamil di anjurkan mengkonsumsi jamur tiram, meski banyak sekali kandungan nutrisinya namun pada kondisi tertentu akan membahayakan kesehatan ibu hamil. Jadi, apabila kamu tidak memiliki alergi terhadap jamur atau tidak mengalami gejala-gejala mengkonsumsi jamur pada kondisi tertentu maka bukan menjadi penghalang untuk tidak memakannya bukan? Untuk para ibu hamil, berilah nutrisi yang baik pada bayi anda salah satunya dengan mengkonsumsi jamur tiram. Semoga bermanfaat.
Baca juga : Manfaat Jamur Tiram Untuk Ibu Menyusui


Rabu, 03 Januari 2018


Jenis-Jenis Jamur Tiram Yang Dibudidayakan di Indonesia - Berbicara mengenai jenis jamur, ada begitu banyak jenis jamur, namun tak semua dari keseluruhan jenis jamur tersebut dapat di konsumsi dan  berguna bagi tubuh kita. Seperti yang kita ketahui bahwa ada beragam jenis jamur yang bahkan menjadi racun dan sangat berbahaya bagi tubuh. 
Jamur tiram adalah salah satu dari jenis jamur yang sangat di gemari saat ini, selain rasanya yang lezat jamur tiram memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik bagi tubuh kita. Tahukah kamu bahwa ternyata jamur tiram memiliki ragam jenis, yang biasa kita temui ialah jamur tiram yang berwarna putih namun pada dasar nya ada begitu banyak jenis warna dari jamur tiram, apa sajakah itu ? berikut jenis-jenis jamur tiram :

      1.      Jamur tiram putih
Jamur tiram putih atau pleuotus ostreatus. Jenis jamur tiram putih ini adalah jenis jamur tiram yang sangat populer dan di gemari di kalangan masyarakat dan juga jenis jamur tiram putih ini adalah jenis jamur yang sering di budi dayakan, bukan hanya itu jenis jamur tiram putih ini sering kali menjadi pilihan dalam peluang usaha yang sangat menjanjikan, sehingga taka sing lagi berbagai msyarakat terus melakukan inovasi dalam mengembangkan produktivitas jamur tiram putih ini baik berupa olahan makanan yang lezat maupun budi daya jamur tiram, mengapa menajdi pilihan usaha? Karena bukan hanya rasa nya yang lezat namun pada dasar nya proses pengolahan makanan nya juga tidak sulit, begitu juga dengan cara budi daya nya tidak ribet dan merogoh banyak kocek. 

Ciri-ciri jamur tiram putih ini ialah memiliki tiram atau tudung yang berwarna putih dan permukaan nya licin. Jenis jamur tiram putih ini sangat mudah di temui di berbagi pasar tradisional ataupun supermarket. Untuk yang mau memulai usaha budi daya jamur tiram putih ini sangat menjanjikan, dan bagi yang suka masak jamur tiram putih juga dapat menjadi pilihan yang tepat sebagai peluang usaha anda.


       2.      Jamur tiram merah atau merah muda
Jamur tiram merah atau pleurotus flabellatus, jenis jamur tiram ini memiliki paras yang sangat cantik, jamur tiram merah memiliki tudung yang sangat tebal namun rumpun pertumbuhannya lebih sedikit di bandingkan dengan jamur tiram putih. Jamur tiram merah ini akan berubah warna apabila di masak, apa yang menjadi penyebab nya? 

Penyebabnya ialah efek panas, sehingga kebanyakan dari juru masak atau chef yang handal lebih memanfaatkan jamut tiram merah ini sebagai bahan penghias pada makanan dalam bentuk salad. Jamur tiram merah ini memiliki keindahan yang luar biasa terutama ketika usia nya yang masih muda. Jamur tiram merah ini tidak hanya memiliki keindahan semata melainkan ia juga memiliki khasiat yang luar biasa yaitu sebagai obat. Jamur tiram merah ini berperan penting sebagai obat dalam penyakit yang berhubungan dengan darah.

       3.      Jamur tiram kuning
Jamur tiram kuning atau pleurotus citrinipileatus merupakan jenis jamur tiram yang sangat cantik dari semua jenis jamur tiram. Sehingga akibat dari kecantikan nya ini kebanyakan orang sayang untuk memasak nya dan bahkan hanya di jadikan pajangan seperti hal nya bunga. Jamur tiram kuning memiliki tudung yang sangat lebar hingga mencapai 2,5 hingga 5 cm. 

Meskipun jamur tiram kuning ini sangat cantik namun apabila di masak jamur tiram kuning ini memiliki cita rasa seperti kacang yang sangat lezat. Jamur tiram kuning juga memiliki ekstrak anthiperpilidemia dan anktioksidan yang sangat berkhasiat dalam mencegah tumor. Bukan hanya itu jamur tiram kuning juga memiliki ekstrak yaitu ekstrak gilikoprotein yang berdosis 2,5 mg, membantu mengatai sel kanker leukemia dan juga dapat di gunakan sebagai pembangkit gairah laki-laki.

       4.      Jamur tiram abu-abu
Jamur tiram abu-abu atau pleurotus sayor caju, jenis jamur tiram abu-abu ini merupakan jenis jamur tiram yang sangat langka untuk di cari atu dapat di katakan masih sangat jarang. Hal tersebut terjadi karena pembudidayaan jamur tiram abu-abu ini masih sangat jarang. Jamur tiram abu-abu ini memiliki cita rasa yang  sedikit manis. Ciri-ciri dari jamur tiram abu-abu ini ialah tubuh nya memiliki warna abu-abu, dan diameter tudung nya 4 cm hingga 12 cm. 

Dan jenis jamur tiram abuabu ini memiliki perbedaan dengan jenis jamur tiram lainnya yaitu jumlah rumpun nya lebih sedikit dari pada jenis jamur tiram lain nya.

       5.      Jamur tiram coklat
Jamur tiram coklat atau pleurotus cytidiosus, ciri –ciri jamur tiram coklat ini tidak jauh berbeda dengan jenis jamur tiram lain nya. Jamur tiram coklat ini memiliki tudung berwarna abu-abu kecoklatan, diameter tudung nya berkisaran dari 4 cm hingga 10 cm. Cita rasa yang di hasilkan dari jamur tiram coklat ini sangat gurih. 

Jamur tiram coklat memiliki rumpun tudung yang lebih sedikit dari jenis jamur tiram putih, tetapi jamur tiram coklat ini memiliki tudung yang lebih tebal dari jamur tiram putih sehingga tudung tersebut sangat berpengaruh pada kekuatan pada saat penyimpanan.

Baca juga : Budidaya Jamur Tiram Bagi Pemula

      6.      Jamur tiram raja
Jamur tiram raja atau pleurotus sumbellatus jenis jamur tiram raja atau lebih di kenal jamur tiram king merupakan jenis jamur tiram yang paling tebal di antara jenis jamur tiram lain nya. Akibat ketebalan nya jamur tiram king ini memiliki daya penyimpanan yang paling kuat di antara jamur tiram lainnya. Jamur tiram king ini memiliki cirri khas kekenyalan dalam teksturnya.
       
       7.      Jamur tiram biru
Jenis jamur tiram biru ini belum begitu populer karena belum begitu banyak di budidayakan, namun bukan berarti jenis jamur tiram biru ini tidak bisa di budidayakan.


Dari tujuh jenis jamur tiram di atas adakah jenis jamur tiram yang menjadi favorit kamu ? dengan berbagai ciri khas serta bahkan keindahan yang luar biasa, jamur tiram ternyata masing-masing memiliki manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh. Tak hanya itu karena jamur tiram juga adalah jenis jamur yang paling banyak di minati oleh kalangan masyarakat karena memiliki cita rasa yang sangat lezat, bahkan sebagian dari mereka sering di budi dayakan dan di jadikan peluang usaha, salah satu diantara nya ialah jenis jamur tiram putih. 

Jenis jamur tiram yang satu ini sangat populer banget, sehingga jarang dari kita yang tidak mengetahui. Olahan makanan nya pun sangat di gemari dari berbagai kalangan, olahan makan yang begitu populer dari jamur tiram putih ini ialah jamur tiram crispy, selain rasanya yang gurih dan lezat namun mengkonsumsi nya membuat kita ketagihan karena begitu lezat nya. 

Namun, selain untuk makanan jenis jamur tiram juga di manfaat kan sebagai bahan penghias karena memiliki keindahan yang luar biasa. 

Baca juga : 5 Jamur yang paling di sukai orang Indonesia