Analisa Usaha Jamur Tiram - Jamur
tiram merupakan salah satu jamur yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.
Selain pemasaran yang cukup mudah, bisnis jamur tiram juga tidak memerlukan
modal yang besar. Pengusaha jamur tiram selain dapat menjual jamur ini dalam
bentuk segar juga dapat meningkatkan nilai jual jamur dengan mengolahnya
menjadi beberapa produk olahan pangan.
Harga jamur tiram segar di pasaran cukup
bersaing mulai 10.000/kg hingga 20.000/kg. Harga jual jamur tiram berbeda-beda
tergantung daerah pemasarannya. Jamur yang dijual di daerah dengan permintaan
pasar yang tinggi namun hasil produksi sedikit tentu akan lebih mahal daripada
daerah yang permintaan pasarnya sedikit namun banyak petani atau pengusaha yang
membudidayakan jamur tiram.
Terdapat
banyak alasan yang membuat seseorang akhirnya menjadi petani atau pengusaha
jamur tiram. Namun, untuk yang masih berpikir dan mempertimbangan peluang usaha
dari jamur ini, berikut beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk
mengembangkan bisnis jamur tiram:
Baca juga : Budidaya Jamur Tiram Tanpa Baglog
1.
Jamur
tiram tidak hanya diminati oleh masyarakat Indonesia, namun juga oleh
masyarakat mancanegara terutama negara di Asia Timur, seperti Jepang. Salah
satu daerah yang mengekspor jamur tiram ke Jepang adalah Jember yang dapat
mengirimkan 90 ton jamur tiram setiap bulannya. Permintaan ini kemungkinan
besar akan terus bertambah dan jika petani di Jember tidak mampu untuk memenuhi
permintaan ini, dapat dialihkan ke daerah lain yang banyak menghasilkan jamur
tiram.
2.
Pemasaran
jamur tiram tidak sulit untuk pasar Indonesia. Jamur tiram dapat menjangkau
semua kalangan, mulai dari masyarakat kecil hingga kalangan menengah ke atas.
Jamur tiram banyak dijual di pasar tradisional hingga supermarket-supermarket
mewah di Indonesia.
3.
Saat
memulai usaha jamur tiram, tidak membutuhkan modal yang besar karena media
tanam dan bibit yang dibutuhkan tidaklah susah didapat dan harganya relative
murah.
4.
Harga
jual produk jamur tergantung dari pengolahannya dan punya segmen pasarnya
masing-masing, misalnya dapat dijual segar, dapat dibuat jamur tiram crispy,
dibuat tepung jamur, atau produk pangan lainnya. Semakin baik pengolahannya,
tentu harga jualnya juga akan lebih mahal.
Kunjungi juga : https://www.peluangusahajamurcrispy.com
Analisa Usaha Jamur Tiram Putih |
Selain melihat sisi
positif dari bisnis budidaya jamur tiram, sebelum memulai bisnis ini terdapat
beberapa resiko yang harus dicari penyelesaiannya, yaitu:
1.
Jamur
tiram termasuk ke dalam jamur yang membutuhkan perawatan khusus, seperti suhu
dan kelembapan ruangan yang harus tetap dijaga agar jamur dapat tumbuh dan
berkembangbiak dengan baik.
2.
Jamur
tiram juga rentan terhadap hama dan penyakit. Tingkat kebersihan pekerja dan
lingkungan pembudidayaan jamur tiram serta kesempurnaan setiap proses juga akan
menentukan hama dan penyakit akan tumbuh dan merusak jamur atau tidak. Jangan
sampai hama dan penyakit mengurangi hasil panen jamur tiram sehingga dapat
membuat petani merugi.
Setelah
memperhatikan sisi positif dan negative dari usaha jamur tiram, sebelum memulai
bisnis ini, berikut beberapa Analisa bisnis yang harus diketahui:
Baca juga : Manfaat Jamut Tiram Untuk Ibu Hamil
Modal awal
Modal awal
digunakan jika belum pernah sama sekali membuat usaha jamur tiram. Modal awal
akan terlihat cukup besar karena harus membuat semuanya dari awal. Rincian
modal awal yang dibutuhkan adalah:
a.
Biaya
sewa lahan
b.
Biaya
pembuatan kubung jamur
c.
Biaya pembelian
atau pembuatan tanki spryer
d.
Biaya
thermometer
e.
Biaya
barometer
Jika
lahan yang akan digunakan merupakan lahan sendiri, maka total biaya yang
dibuthkan untuk modal awal adalah Rp 4.200.000. Rincian penggunaannya adalah Rp
3.500.000 untuk pembuatan kubung, 450.000 untuk biaya tanki spryer, 100.000
untuk pembelian thermometer yang akan mengukur suhu di dalam kubung, dan
barometer sebesar 150.000.
Jika tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk
membuat kubung, maka dapat memanfaatkan bagian dari rumah seperti dapur atau
bagian rumah yang kosong sebagai tempat meletakan baglog-baglog jamur. Biayan
Rp 4.200.000 merupakan estimasi biaya untuk 1.000 baglog jamur.
Namun, beberapa
petani jamur tiram mengatakan bahwa dengan biaya Rp 9.800.000 dapat digunakan untuk
membuat kubung yang mampu menampung 10.000 baglog jamur tiram. Hanya dengan
menambah dana sebesar dua kali lipat, petani dapat membuat baglog jamur
sebanyak 10 kali lipat.
Biaya Operasional Selama 4 Bulan
Jamur dapat dipanen
setelah 20 hari sejak tanam. Namun, baglog jamur yang berisikan media tanam
jamur dapat digunakan sampai 4 bulan sejak dibuat. Biaya operasional dari
pembuatan baglog hingga pemeliharaannya selama 4 bulan sebesar Rp 2.200.000
yang akan digunakan untuk:
a.
Pembuatan
baglog sebanyak 1000 buah
b.
Listrik
dan air serta kebutuhan lainnya
c.
Transportasi
dan pemasaran
Rinciannya
adalah 2.000.000 untuk pembuatan baglog dengan perhitungan 2.000 per baglognya,
biaya untuk listrik dan air sebesar 100.000, dan transportasi serta pemasaran
sebesar 100.000. Keseluruhan biaya ini merupakan estimasi jika bisnis jamur
tiram dilakukan sendiri tanpa adanya tenaga kerja. Jika mempekerjakan satu atau
dua tenaga kerja, maka biaya dapat bertambah untuk membayar gaji pekerja.
Pendapatan Usaha
Satu
baglog jamur tiram selama 4 bulan dapat menghasilkan 420 gram jamur tiram.
Selama kurun waktu 4 bulan, panen dapat dilakukan sebanyak 5 kali. Pada panen
pertama, satu baglog dapat menghasilkan 115
gram jamur tiram, panen kedua sebanyak 100 gram, panen ketiga di dapat 85
gram jamur tiram, panen keempat sebanyak 65 gram, dan panen kelima sebanyak 55
gram. Dari 1000 baglog jamur yang dibudidayakan, dimisalkan 20% nya mengalami
kegagalan dan 80% nya hidup dan menghasilkan jamur seperti yang diharapkan.
Sehingga jika satu baglog menghasilkan 420 gram, maka dari 800 baglog akan
menghasilkan 336.000 gram atau 336 kg jamur tiram.
Dari
336 kg jamur yang didapatkan dapat dihitung laba yang akan didapatkan oleh
petani jika harga jual jamur tiram adalah Rp 10.000 per kilogram nya. Pengusaha
jamur tiram akan mendapatkan laba kotor sebesar Rp 3.360.000 pada 4 bulan pertama. Jika dikurangi biaya
operasional selama 4 bulan sebesar Rp 2.200.000, maka laba bersih yang akan
didapatkan adalah 1.160.000. Ini mungkin penghasilan yang terlihat kecil untuk
bisnis yang sudah dijalankan selama 4 bulan. Namun, ini baru awal dari bisnis
jamur tiram. Jika kedepannya pengusaha jamur tiram dapat mengelola bisnisnya
dengan lebih baik, pendapatan lebih besar juga dapat diraih.
Baca juga : Jenis-jenis Jamur Tiram yang dibudidayakan di Indonesia
Tips Menghemat Modal untuk Bisnis
Guna mendapatkan hasil maksimal dari
bisnis jamur tiram, beberapa tips yang dapat diikuti oleh petani jamur tiram
adalah:
1.
Sebisa
mungkin jangan melakukan penyewaan lahan. Manfaatkanlah lahan milik sendiri
untuk awal membuka bisnis ini. memanfaatkan lahan tidak terpakai di sekitar
rumah dapat menekan biaya dalam bisnis jamur tiram. Lahan yang dekat dengan
rumah juga akan membuat petani lebih mudah dalam mengontrol kondisi jamur tiram
yang dibudidayakan.
2.
Alat-alat
seperti spryer, thermometer, atau barometer dapat membeli yang bekas pakai
namun masih dalam kondisi yang bagus. Alat-alat ini dapat dibeli pada rekan
atau saudara yang menjalankan bisnis yang sama atau pada situs-situs jual beli
barang bekas online. Hal ini dapat dilakukan untuk menekan modal awal bisnis
jamur tiram. Jika usaha sudah berkembang dengan baik, maka petani dapat membeli
alat baru yang lebih baik dan tahan lama.
3.
Setelah
usaha cukup berkembang, petani dapat menawarkan investasi kepada orang-orang
yang ingin menjadi investor. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menambah lahan
dan baglog yang akan dipelihara sehingga akan memberikan hasil panen yang lebih
banyak.
Analisa
bisnis jamur tiram tersebut dapat menjadi salah satu acuan bagi pemula yang
ingin membuka bisnis jamur tiram. Bisnis ini dapat dijalankan sambil
menjalankan pekerjaan lainnya, misalnya guru, dosen, ataupun pelajar dan
mahasiswa.
Perhitungan biaya di atas dapat berbeda lebih mahal ataupun lebih
murah tergantung dengan daerah masing-masing dan kebutuhan masing-masing yang
ingin ditambahkan atau dikurangi. Saat ini juga banyak komunitas-komunitas dan
buku-buku yang membahas tentang bisnis jamur tiram, sehingga pemula dapat memiliki
wadah untuk mendapatkan ilmu mengenai bisnis jamur ini.
Baca juga : https://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_tiram